Bubu



Oleh: Merwan Yusuf*

  Bubu atau perangkap ikan bekerja dengan cara sederhana. Nelayan atau pencari ikan hanya tinggal menaruh umpan di dalam bubu, ikan-ikan akan berdatangan dan berusaha masuk. Ketika berada di dalam bubu dan menikmati umpan, ikan-ikan tak sadar bahwa mereka sudah masuk dalam perangkap dan tak bisa keluar lagi. Ketika umpan habis, barulah ikan-ikan itu menemui kenyataan bahwa mereka hanya berputar putar di tempat itu saja, tak bisa kemana-mana, dan akhirnya pasrah menunggu nasib. 

Begitu juga dengan kehidupan manusia. Banyak orang terperangkap dalam kehidupan yang mereka ciptakan sendiri. Manusia memiliki nafsu, keinginan, ambisi dan akal untuk mendapatkan apa yang diinginkannya. Manusia selalu tergiur dengan ‘umpan’, yang dalam hal ini bisa berbentuk materi maupun non-materi, seperti uang, kedudukan, kemewahan, ketenaran, cinta, kebahagiaan dan sebagainya. Manusia menggunakan akalnya untuk berusaha mendapatkannya tanpa melihat bahwa umpan itu sebetulnya ada dalam perangkap. 

Manusia tak sadar ketika masuk ke dalam perangkap kehidupan: Perangkap kerja, perangkap jabatan, perangkap rumah tangga, bahkan perangkap pikirannya sendiri. Ketika ‘umpan’ habis, ketika kenikmatan berlalu, ketika kekuasaan berakhir, dan manusia berniat keluar dari situasi dan kondisi itu, barulah ia menyadari bahwa dirinya berada dalam suatu perangkap. Itu karena ia terlalu berfokus pada umpan saja – umpan kehidupan. 

Perangkap tercipta karena ada umpan. Maka bebaskanlah diri dari nafsu dan keinginan agar tak masuk dalam perangkap kehidupan yang sedemikian itu. Demikianlah pernyataan lugas dan kritis seniman Jerry Thung dalam memaknai hidup ini melalui karyanya dalam pameran ini. Seraya menghadirkan refleksi pribadi yang diungkapkan secara simbolik, sangat jelas pula bagaimana Jerry memilih untuk mengedepankan warisan kearifan lokal dengan mengolah bilah-bilah bambu untuk menciptakan sebuah bubu berukuran raksasa.

 

*kurator

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diduga melanggar Undang-Undang yang berlaku Serikat Pekerja dan mantan Karyawan PT. Kapasari menggugat

Bayu Iskandar Dinata Cicit Sakera Sagiman

Tak Hiraukan Putusan Mahkamah Agung R.I Warga ngagel surabaya akan lakukan tindakan Tegas Kepada A.H dengan cara mengajukan surat eksekusi kepada pengadilan