Menjadi Keluarga Antar Bangsa

 

Oleh: Dhahana Adi

     Alhamdulillah weekend kali ini, Cultural Odyssey bisa berkumpul lagi. Kali ini kami beranjangsana ke Surabaya Utara. Ke kota lama dong?? Dengan tidak mengurangi rasa hormat, kami tidak mengunjungi skena tersebut. 

   Langkah kami awali dari sebuah undangan seorang kawan baik, mas Hamid Nabhan dan Nova Christiana, memyambangi resto milik Mr. Rafi, seorang Pakistan untuk makan siang bersama, menikmati lazisnya roti sana'a, nasi uzbek dan kopi rempah. Alhamdulillah meski perjamuan sederhana namun sarat makna, betapa tidak, melalui ini kami belajar menjadi sebuah keluarga antarbangsa. 

   Langkah kami lanjutkan dengan mendatangi undangan pak Hartono Leke, sang maestro reog. Kebetulan di kampung beliau, Jl. Ikan Kerapu gang baterai (saya menyebutnya begitu), ada hajatan sunatan salah seorang bocah tetangga. Pada hajatan itu, kami tak hanya menikmati, bersuka cita larut dalam gerak tari diiringi permainan nada dan irama yang menyertainya, namun juga bercengkerama dengan para warga hingga tak terasa senja tiba.

    Sungguh sebuah hal sederhana namun ini yang kami yakini sebagai salah satu upaya dalam menjaga marwah Nusantara, agar tetap lestari dan jaya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diduga melanggar Undang-Undang yang berlaku Serikat Pekerja dan mantan Karyawan PT. Kapasari menggugat

Bayu Iskandar Dinata Cicit Sakera Sagiman

Tak Hiraukan Putusan Mahkamah Agung R.I Warga ngagel surabaya akan lakukan tindakan Tegas Kepada A.H dengan cara mengajukan surat eksekusi kepada pengadilan