Elizabeth Menik (Ely Salat) resmi dikukuhkan sebagai Pengawas PEWARNA Pc Jakarta Pusat

Jakarta Pusat, KalwedoNG.blog.com. DK Jakarta Gedung Glow Fellowsip Community atau GBI Letjen Suprapto di Lantai III Ruko Mega Grosir Cempaka Mas JI. Letjen Suprapto Blok N No. B Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Jumat (11/10/2024) menjadi saksi dikukuhkannya Pengurus Cabang PEWARNA Indonesia Kota Jakarta Pusat.

Acara dibuka dengan Ibadah Pembukaan dipimpin oleh Pdt. Gerets Sarapi, S.E., M.A., M.Pd. dengan menyampaikan konsep KOMPAS (Kasih-Objektif Menyaksikan Penulisan Akurasi dan Sempurna) yang merupakan pedoman bagi para Jurnalis Nasrani dalam berkiprah melaksanakan tugas jurnalistiknya.

Hal yang penting disampaikan Pdt. Gerets Sarapi di tengah masa-masa persiapan Pilkada termasuk di Daerah Khusus Jakarta untuk Calon Gubernur Periode 2024 2029 ia menegaskan, "Seorang Jurnalis Nasrani tidak boleh sama dengan wartawan lain yang menyampaikan berita-berita yang dipakaiu untuk menjatuhkan para calon kepala daerah. Berita yang disampaikan harus independent," tegasnya.

Pengukuhan dipimpin oleh Ketua PEWARNA Indonesia Yusuf Mujiono yang sebelumnya dibacakan SK Pengesahan Pengurus PC PEWARNA Indonesia Jakarta Pusat oleh Sekretaris Daerah Khusus Jakarta Johan Sopaheluwakan dengan susunan pengurus sebagai berikut:

Duduk sebagai Dewan Penasihat adalah: K. Rajes dan pdt. Gerets Sarapi, S.E., M.A., M.Pd. dan sebagai Dewan Pengawas adalah: Pdt. Elisabeth Menik, S.Th. dan Pdt. Emanuel Gatot Wibowo, S.Th., M.Ag. Untuk pengurus harian terdiri atas Ketua Marlon Samuel dibantu Sekretaris Maria Budi Karyati, S.E. dan Tety Maryati. Adapun Bidang-bidang sebagai berikut: Bidang Organisasi dan Keanggotaan ditangani oleh Satria Laksmana Maha Putra, Bidang Sertifikasi dan Kompetensi oleh M.T. Cahyadi, S.Kom., S.H., M.H. Bidang Hubungan Antar Lembaga oleh Daniel J. Fernando, Bidang Penelitian dan Pengembangan oleh Lianna Chrisnawaty. Bidang Komunikasi dan Informasi ditangani oleh Ryo Fernandito. Bidang Pengembangan Media dan Ekonomi Kreatif oleh Kok Sasih Hartonoh, Bidang Hukum dan Advokasi oleh Julandri Manalu, S.H. dan Ersad, S.H. serta Bidang Kerohanian dan Pelayanan Masyarakat oleh Ps. Joshua Totok Sunarto, S.E.

Pdt. Elizabeth Menik, istri almarhum Pdt. Junaedi Salat yang biasa di sapa Ely Salat itu mengungkapkan rasa bangganya saat menampaikan kata sambutan didepan seluruh audince. "Saya bangga beri kepercayaan ini, kita akan bergandengan tangan untuk mengembangkan Program-program Pewarna Indonesia. Pewarna bukanlah sekedar nama tapi harus dapat memberi warna indah bagi indonesia.' Turur Ely. 

Usai acara pengukuhan dilanjutkan dengan Rapat Kerja Cabang PEWARNA Indonesia dengan Pimpinan Sidang oleh Ketua, Sekretaris dan Bendahara PC Jakarta Pusat serta perwakilan Pengurus Daerah Khusus Jakarta. Rakercab tersebut menghasilkan beberapa program kerja dari berbagai bidang itu akan dilaksanakan dalam satu tahun oleh PEWARNA Indonesia PC Jakarta Pusat.


Redaksi MGN

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diduga melanggar Undang-Undang yang berlaku Serikat Pekerja dan mantan Karyawan PT. Kapasari menggugat

Gambar
Surabaya - KalwedoNusantaraGlobal.blog,com. Setelah beberapa pekan yang lalu diduga melanggar pasal 156 Undang-Undang Cipta Kerja yang mengatur tentang Pesangon Karyawan, kali ini PT. Kapasari tersandung masalah yang baru. Kali ini Serikat Pekerja dan mantan Karyawan PT. Kapasari menggugat kembali perusahaan percetakan yang berlokasi di jalan raya Kletek no. 96 tersebut. Serikat Pekerja dan karyawan PT. Kapasari menggugat perusahaan karena dianggap melanggar Undang-Undang no.13 tahun 2003, yakni Undang-Undang yang berkaitan dengan Data Karyawan Tenaga Kerja.  Mereka menggugat perusahaan ke Pengadilan Negeri Surabaya, karena penyampaian aspirasi mereka beberapa waktu yang lalu tidak mendapatkan respon yang baik dari perusahaan. PT. Kapasari dianggap telah melakukan manipulasi dan menyiasati data dan aturan yang telah diatur Undang-Undang Tenaga Kerja yang berlaku saat ini, dengan membuat aturan sepihak yang menguntungkan pihak PT. Kapasari dengan cara memutasi karyawan yang mendekat...
Baca selengkapnya

Bayu Iskandar Dinata Cicit Sakera Sagiman

Gambar
  Oleh: Hamid Nabhan    Postur tubuhnya tinggi besar dan sangat ramah dia adalah Bayu Iskandar Dinata atau lebih dikenal dengan nama Abdullah bin Suroto Bawazier, ia merupakan cicit dari tokoh pembela kaum buruh Sakera Sagiman.     Bayu begitu lancar dan detail menceritakan asal-usul kakeknya, sekali-kali menunjukkan bukti-bukti yang cukup otentik ketika menceritakan asal-usul nya, sekali-kali Bayu menelpon kerabatnya yang berada di Pulau Madura untuk memastikan ceritanya.     Bayu menjelaskan bahwa ayah Sakera bernama Abdullah Bawazier yang mempunyai Anak Umar Bawazier yang lebih dikenal dengan nama Sakera Sagiman yang berdarah Arab-Madura.  Sakera beristri jujuk seorang wanita berdarah Madura, dari hasil perkawinan ini mempunyai beberapa anak dan hanya dua yang hidup sampai dewasa yaitu Yasin Bawazier dan Yusuf Bawazier.  Yusuf lahir di Pamekasan menikah dengan Sukarsi seorang gadis Madura berdarah ningrat asal dari desa Asem keca...
Baca selengkapnya

Tak Hiraukan Putusan Mahkamah Agung R.I Warga ngagel surabaya akan lakukan tindakan Tegas Kepada A.H dengan cara mengajukan surat eksekusi kepada pengadilan

Gambar
Surabaya - kng.blog.com. Putusan Mahkamah Agung RI dengan Perkara No: 644/PDT.G/2024.......Menolak Permohonan Kasasi dari Pemohon Kasasi dengan Inisial AH. Bahwa dalam amar Putusan MA no 2 poin 4 yang berbunyi: "Menghukum Tergugat (Saat ini sebagai Pemohon Kasasi) untuk mengembalikan sepenuhnya uang sebesar Rp. 2.000.000.000,- (Dua Miliar Rupiah) (Kepada Penggugat / Termohon) secara Tunai dan seketika, sejak Putusan ini memiliki kekuatan hukum yang tetap (inkract)".   Walau demikian 'AH' belum menjalankan kewajiban dan perintah Putusan Itu, Terkesan AH malah mengulur waktu seolah-olah menghindar dari tanggungjawab yang wajib dia JALANKAN.  Sudah ketiga kali Awak media mendatangi Toko Bangunan ''AH' di jalan Ngagel Jaya Selatan Surabaya, dalam rangka mediasi penyelesaian masalah tersebut namun tidak menemui titik terang, AH bersih kukuh atas putusannya sendiri dan tidak mematuhi putusan Mahkamah Agung. AH selalu Mengungkit latar belakang permasalahan yang t...
Baca selengkapnya